Geografis Desa

 Secara umum dapat di gambarkan kondisi Desa Buko secara geografis wilayah berada antara 0°55′22.19″-0°54′53.75″ LU dan 123°8′25.84″-123°8′26.03″ BT, dengan batas – batas sebagai berikut:

  • Sebelah Utara Berbatasan dengan Laut Sulawesi

  • Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Dalapuli Barat

  • Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Buko Selatan

  • Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Tombulang Timur

Secara Topografi, Desa Buko dapat dibagi dalam 3 (tiga) wilayah, yaitu wilayah pegunungan, persawahan serta sebagian besar wilayah dataran rendah. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas persawahan, pemukiman, pegunungan dan perkebunan dengan panjang garis pantai sepanjang 1300 Meter dan dataran seluas 86 Ha.

Secara Administratif wilayah Desa Buko terdiri dari 4 (empat) dusun dengan kondisi topografi demikian, Desa Buko memiliki variasi ketinggian antara 1 M sampai dengan 20 M dari permukaan laut. Daerah terendah adalah sebagian berada di dusun 1 (satu), 2 (dua), 3 (tiga) dan 4 (empat) yang berada diwilayah pemukiman dan persawahan serta daerah tertinggi berada di dusun 2 (dua) yang merupakan daerah pegunungan.

Jenis tanah yang ada di Desa Buko dapat dikelompokan dalam beberapa jenis dengan tingkat kesuburan dari rendah sampai dengan sedang. Tanah-tanah di Desa Buko terbentuk dari bahan induk beting sungai dan cekung antar beting sungai, alluvium muda berasal dari endapan persawahan, batuan andesit basalt, pada kondisi iklim basah dengan bentuk wilayah persawahan. Ketiga faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan dari sifat-sifat tanahnya. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan ditunjang oleh data RT/RW Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, tekstur tanah yang tersebar di Desa Buko dapat di kategorikan Agak Halus/halu dan Kasar.

Berdasarkan hasil analisis data Klimatologi, curah hujan yang tersebar di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tipe iklim wilayah bervariasi mulai dari bertipe A hingga D (klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson) yakni daerah basah dengan vegetasi masih hutan hujan tropika hingga agak kering. Klasifikasi ini berdasarkan nilai Q yang berkisar antara 12,5% s/d 100%, dimana nilai Q merupakan persentase antara rata-rata bulan kering dibandingkan dengan rata-rata bulan basah.